Taman Sari Jogja : Wahana air keraton dengan nuansa magis

DSC_0545

Setelah berkunjung ke Museum Keraton Jogja, Keraton Jogja, dan Museum Kareta Keraton Jogja saya *sendirian* melanjutkan perjalanan ke Taman Sari Jogja – yang katanya tempat mandi oleh Raja Mataram pada bulan-bulan tertentu.

Untuk menuju lokasi ini, kalian dapat mengikuti jalur ke arah keraton. Kalau dari arah alun-alun utara sebelum jam gede –kearah keraton, belok kanan. Dari sana tinggal ikutin jalan sampai ketemu pertigan. Dari pertigaan ikutin jalan sampai mentok di pasar, lalu belok kiri. Dari sini tinggal ikutin jalan sampai ketemu pertigaan lagi kita ambil kanan. Lokasi Taman Sari berada tepat di kanan jalan.

Untuk memasukin lokasi Taman Sari pengunjung dikenakan biaya Rp 5.000,00 dan , dan Rp 2000 untuk fotograf and video permint. Setelah membayar tiket masuk, pengunjung akan dihadapi dengan Gedhong Gapura Hageng. Dari gapura ini kita akan diperlihatkan keindahan taman dilokasi Taman Sari ini –walaupun keindahannya tak seindah dan tak sesejuk jalan dulu. Karena konon katanya, dilokasi taman ini dan sekitaran Taman Sari –yang sekarang ini merupakan desan dengan rumahnya– jaman dahulu merupakan taman yang lebat dengan pohon-pohon rindanya. Namun lokasi ini sekarang sudah dijadikan sebagai perumahan penduduk oleh warga sekitar.

DSC_0548

Di taman ini kita akan melihat beberapa tanaman diantaranya pohon kepel. Hati-hati, jangan dipegang! Katanya pohon ini memiliki buah sekepal, makanya dinamakan sebagai pohon kepel. Cara berbuahnya juga sedikit unik –dibatang pohon. Karena alasan itulah pengunjung dilarang memegang pohon ini, karena ditakutkan akan mengganggu perbuahan pohon ini *ngerti maksudnya kan ya 😀 . Jadi emang gak ada unsur mistis sih sebenernya.

DSC_0558

Dari taman ini, kita harus menuruni beberapa anakan tangga untuk sampai dilokasi Umbul Pasiraman –kolamnya. Di lokasi Umbul Pasiraman ini terdapat beberapa kolam dengan dikelilingi tembok besar. Di bagian pertama ini terdapat dua buah kolam dengan pancuran cantik di masing-masing kolamnya.

DSC_0573

Di sini terdapat mitos tentang ukiran tolak bala yang merupakan ukiran kepala dengan lidah menjulur dan taring panjang yang katanya digunakan sebagai penolak bala.

DSC_0877-001

Menyeberang masuk ke lokasi sebelah juga terdapat satu kolam yang memiliki arsitektur dan nuansa yang sama dengan kolam dibagian pertama.

DSC_0601

Diatara dua lokasi kolam ini terdapat menara yang dapat kita masuki yang mungkin dulu juga digunakan oleh Sultan menikmati pemandangan Taman Sari yang masih lengkap dengan danau buatan dan tamannya. Untuk menuju menara ini pengunjung dapat menaiki tangga dari kayu jati yang hingga kini masih terawat dengan baik, sehingga menambahkan kesan gaya antik.

DSC_0581

Sebenernya perjalanan –kesendiriannya– kemaren cuman sampai dilokasi umbul aja. Cuman beberapa bulan lalu pas sempet kesini juga, dan melalui pintu belakang *udah tutup kesorean* kalian bisa mengeksplor lebih lokasi ini, mulai dari Gapura besar seperti Gapura Hageng yang terletak disisi belakang kolam,

Terowongan yang katanya merupakan jalan rahasia menuju laut selatan –tapi sebenernya lorong ini merupakan jalur menuju ke danau selatan, persemedian sultan Ledokasi,

Dan benteng-benteng kuno yang dapat dijadikan sebagai lokasi foto prewed dan lokasi menikmati kota jogja dan sunset di kota joga

Satu respons untuk “Taman Sari Jogja : Wahana air keraton dengan nuansa magis

Tinggalkan komentar